Tampilkan postingan dengan label ddg. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ddg. Tampilkan semua postingan

Materi Dasar Desain Grafis kelas X SMK - 3.6 Menerapkan Perangkat Lunak Pengolah Gambar Vektor

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai gambar (image) hasil karya desain grafis. Contohnya adalah kemasan makanan, foto sebagai hasil pengambilan gambar menggunakan kamera, dan sebagainya. Pemahkah Anda mengamati perbedaan antara gambar pada kemasan makanan dengan foto? Apakah perbedaan antara kedua jenis gambar tersebut?

 

Dalam olah gratis digital terdapat dua jenis gambar/grafis/Zmage, yaitu gambar vektor dan gambar bitmap. Kedua jenis gambar ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Gambar pada kemasan makanan termasuk gambar vektor, sedangkan foto hasil pemotretan termasuk ke dalam jenis gambar bitmap. Gambar vektor tidak akan pecah/blur ketika diperbesar, namun gambar bitmap akan pecah/blur ketika diperbesar. Program pengolah vektor/grafis digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai illustrator program.



 

A. Perangkat Lunak Pengolah Gambar Vektor


Secara sederhana, gambar vektor dapat diartikan sebagai suatu gambar yang dilukiskan sebagai rangkaian dari garis-garis atau bentuk-bentuk. Gambar vektor adalah gambar yang tersusun atas sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaian instruksi yang masing-masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut mempunyai properti atau atribut masing-masing berupa fill, stroke, dan node. Gambar vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik pixel (dpi) seperti pada gambar bitmap. Jenis gambar vektor cocok digunakan untuk gambar-gambar garis, misalnya gambar CAD (Computer Aided Design), grafik, dan gambar-gambar dengan bentuk-bentuk, bayangan, dan pewarnaan yang sederhana.

Gambar vektor mempunyai kelebihan-keiebihan sebagai berikut.

1.      Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa mengubah kualitasnya.

2.      Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih mudah dan lebih cepat di-download melalui internet.

3.      Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi,.tentunya dengan menggunakan software yang sesuai.

4.      Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk gambar sederhana, seperti logo, kartun, dan sebagainya.

Kekurangan gambar vektor adalah kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi secara realitis atau natural.

Pembuatan gambar vektor dapat menggunakan program aplikasi desain gratis seperti CorelDRAW, Macromedia Freehand, Macromedia Flash, Dia, dan Inkscape. Aplikasi-aplikasi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

 




Materi Dasar Desain Grafis Kelas X SMK - 3.5 Prosedur Scanning Gambar Ilustrasi Teks Dalam Desain

 Prosedur Scanning Gambar/ Ilustrasi/Teks Dalam Desain

Pada awalnya, ketika seorang seniman grafis melukiskan ilustrasi dari sebuah peristiwa atau dongeng, mereka mencoba merepresentasikan suatu keadaan secara natural sebagaimana aslinya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi maka kini orang lebih suka merekam kejadian melalui kamera foto atau video. tidak lagi melalui goresan pena yang biasa dikenal sebagai fine art.

 


Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud dan tujuan secara visual. Ilustrasi secara harafiah berarti gambar yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi merupkan subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan seni tertentu.

 

Ilustrasi dapat dipergunakan untuk menampilkan banyak hal serta berfungsi antara lain :

·      memberi gambaran tokoh atau karakter dalam suatu cerita,

·      menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu tulisan tertentu.

·      menvisualisasikan langkah demi langkah pada sebuah instruksi atau prosedur atau model tertentu.

·      atau sekedar membuat pembaca tersenyum bahkan tertawa.

 

Untuk menciptakan suatu ilustrasi pada desain grafis dapat melalui cara-cara berikut:

·         ManualHand Drawing/ Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lainnya. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lainnya. Untuk memindahkan ke dalam format digital perlu alat seperti Scanner atau Foto Digital.

·         Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format Bitmap terdiri dari pixel-pixel, sangat cocok untuk foto.

 

Menggambar Ilustrasi dengan Computer Graphic

Pada saat teknologi komputer sudah populer, goresan ilustrasi berwarna yang terutama dibuat dengan pena dan tinta hitam maupun cat air, kini digantikan dengan program-program gambar seperti Corel Draw, Ilustrator, Canvas, maupun free Hand.

 

Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh para ilustrator adalah pembuatan skets di atas kertas menggunakan pensil, yng kemudian dibuat outline bentuknya dengan tinta hitam. Skets tersebut kemudian di-scan sehingga menghasilkan image bitmap.

 

Image hasil scan selanjutnya di-trace untuk mengkonversi dari format bitmap yang terdiri dari titik-titik menjadi vektor. Dari situlah akhirnya hasil tracing dari outline diproses dengan menggunakan fasilitas yang terdapat pada program komputer sehingga diperoleh hasil akhir.

 

Kemudahan gambar yang diperoleh menggunakan komputer dapat dimodifikasi dan digandakan dengan cepat, bail secara keseluruhan maupun bagian-bagian tertentu sehingga pembuatan efek-efek  yang sama pada saat harus membuat adegan lain dari ilustrasi akan menjadi lebih mudah.

 

Dan Untuk Alat Scan sendiri akan saya jelaskan di bawah ini :

Scanner merupakan  mesin yang dapat  menyalin suatu  image dan text kedalam bentuk file image (bmp, jpg  dan lain-lain) dan file  doc. File  imagedan doc tersebut  dapat  diolah lebih lanjut baik untuk keperluan pelaporan maupun disain suatu  halaman gambar. Image dapat berupa foto, gambar dan grafis lainnya.

 

Mengenal bagian-bagian mesin scanner

Bila    Anda  baru   mengenal   mesin  scanner,  maka   berikut  ini sebaiknya disimak dengan seksama, karena pada bagian ini anda akan dikenalkan dengan hal-hal mendasar  mengenai bagaimana bekerja dengan mesin scanner, seperti misalnya bagaimana menggunakan   mesin  scanner  yang merupakan  kelengkapan komputer yang mungkin belum biasa anda gunakan, dan bahkan baru sama sekali anda kenali. Dibawah ini adalah salah satu jenis scanner.

 

Jenis – jenis Scanner :

Berdasarkan penempatannya

 

1. FLATBED SCANNER

Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya diletakkan secara mendatar.

 

2. HANDHELD SCANNER

Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya dengan cara dipegang.

 

Berdasarkan objek yang dipindahi

1. IMAGE SCANNER

 

Yaitu , scanner yang digunakan untuk memindahkan gambar atau image.

 

 

2. OPTICAL CHARACTER READER (OCR)

 

Yaitu , scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari kertas yang dipindahi.

 

3. BARCODE SCANNER


Yaitu , scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam bentuk alfabet.

 

4. HEURISTIK SCANNER

Yaitu , scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan aturan tertentu

 

Printer Scanner


Dengan perkembangan teknologi, sekarang terdapat penggabungan antara printer dan scanner. Perangkat keras ini berfungsi ganda sehingga dapat mencetak dan memindai sekaligus.




Materi Dasar Desain Grafis Kelas X SMK - 3.4 Mendiskusikan berbagai format gambar

 

3.4 Mendiskusikan berbagai format gambar

4.4 Menempatkan berbagi format gambar

 


1. BMP (Bitmap Image)

Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik (pixel) yang tersimpan di memori komputer. Format file ini dikembangkan oleh Microsoft untuk menyimpan gambar (bitmap) dan memungkinkan Windows untuk menampilkan kembali gambar tersebut. 



Struktur bitmap terdiri dari Header, Info Header dan Color Tabel. Header adalah bagian dari file bitmap yang berisi informasi header dari file gambar bitmap. Ukuran dari header ini 14 byte, masing-masing terdiri dari signature 2 bytes (berisi “BM” sebagai tanda gambar mempunyai format bmp), FileSize 4 bytes (besarnya ukuran gambar mempunyai satuan bytes), Reserved 4 bytes (tidak digunakan atau sama diisi dengan nilai nol) dan DataOffset 4 bytes (file offset untuk raster data). 



Info header adalah bagian dari header yang berisi informasi lebih detail dari file gambar bitmap. Letaknya setelah bagian header. Info header mempunyai besar 40 bytes, terdiri dari size 4 bytes (ukuran infoheader dan isinya adalah nilai 40), width 4 bytes (lebar gambar bitmap dalam satu pixel), Height 4 bytes (tinggi gambar bitmap dalam satuan pixel), planes 2 bytes (jumlah warna dalam plane, isinya selalu sama dengan satu), BitCount 2 bytes (Bits per pixel, jika bernilai 1= monochome palete, banyaknya warna =2, jika bernilai 4= 4 bit pallete, banyaknya warna = 16, jika bernilai 8 = 8 bit pallete, banyaknya warna = 256, jika bernilai 16 = 16 bit RGB, banyaknya warna = 65536, jika bernilai 24 = 24 bit RGB, banyaknya warna = 16M), Compression 4 bytes (jenis kompresi yang digunakan, jika bernilai 0, gambar tidak terkompresi, jika bernilai 1 gambar terkompresi 8 bit RLE-run length encoding, jika bernilai 2, gambar terkompresi 4 bit RLE encoding), ImageSize 4 bytes (ukuran gambar dalam bytes atas perkalian dari width dikalikan dengan height), XpixelPerM 4 bytes (resolusi horizontal dalam satuan pixel), YpixelxPerM 4 bytes (resolusi vertikal dalam satuan pixel), ColorUsed 4 bytes (banyaknya warna dalam color table), ColorImportant 4 bytes (banyaknya warna utama). 



Color table adalah table yang berisi warna-warna yang ada pada gambar bitmap. Ukurannya adalah 4 dikalikan dengan ukuran banyakanya warna. Color table berisi RGB-red green blue. Strukturnya teriri dari 1 bytes untuk bagian Rgbblue yang berisi intensitas warna biru 0...255, 1 bytes untuk bagian RgbGreen yang berisi intensitas warna hijau 0...255, 1 bytes untuk bagian RgbRed yang berisi intensitas warna merah 0...255, 1 bytes untuk bagian RgbReserved yang selalu di set sama dengan 0.



Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.



Kelebihan : 

·         Dapat dibuka oleh hamper semua program pengolah gambar, baik file BMP yang terkopresi maupun yang tidak terkompresi. 

·         File BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada type-type yang lain. 

·         Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan. 

·         Dapat menghasilkan objek gambar bitmap dari objek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan.

Kekurangan :

·         Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah 

·         Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.

2. JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)


Joint Photographic Experts Group (JPEG) merupakan skema kompresi file bitmap.  Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital memiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis. Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil. 


Dikembangkan awal tahun 1980 oleh Joint Photographic Experts Group (JPEG). JPEG merupakan format paling sering digunakan di internet. Implementasi format JPEG terbaru dimulai sejak tahun 1996 dan semakin berkembang dengan inovasi format baru yang menyertai perkembangan teknologi yang memanfaatkan format JPEG lebih luas. Walaupun format JPEG merupakan metode kompresi gambar yang gratis, sebuah perusahaan bernama Forgent pada tahun 2002 mempatenkan format ini dan akan menarik biaya lisensi. Segera Group JPEG mengumumkan sebuah format JPEG 2000 sebagai sebuah format pengganti. Namun dua hal di atas terlambat, karena JPEG sudah digunakan secara luas dan hak paten belum ditetapkan oleh pengadilan.

Meskipun kompresi gambar JPEG sangatlah efisien dan selalu menyimpan gambar dalam kategori warna true color (24 bit), format ini bersifat lossy compression, yang berarti bahwa kualitas gambar dikorbankan bila tingkat kompresi yang dipilih semakin tinggi. Maka format gambar ini tidak terlalu baik untuk digunakan menyimpan gambar pajangan atau artistik.

Kelebihan :

·         Sudah digunakan menjadi standar gambar di internet 

·         Jenis data yang bisa dikirim dan dilihat secara bebas 

·         Memudahkan dalam mengunduh foto

Kekurangan :

·         Tidak begitu baik untuk menyimpan gambar pajangan atau artistic. 

·         Tidak ideal untuk penggunaan typography, crips line, atau bahkan hasil fotografi dengan sudut yang tajam, karena objek itu kadang menjadi sama/blur 

·         Media penyimpanan terbatas

3. JPG 2000/JPEG 2000


JPEG 2000 adalah teknik kompresi image yang paling terbaru. Jpeg 2000 merupakan pengembangan dari Jpeg, yang jumlah bit error yang relatif rendah, rate distorsi, transmisi dan mempunyai kualitas yang baik dibandingkan dengan Jpeg. Jpeg 2000 menerapkan teknik kompresi lossy dan lossless. Dan penggunan ROI coding (Region of interest coding). JPEG 2000 didesain untuk internet , scanning, digital photograpi, remote sensing , medical imegrey, perpustakaan digital dan E-commerce. 

Teknik kompresi pada JPEG2000 termasuk metode kompresi yang simetris, yaitu proses kompresi dan dekompresinya menggunakan dasar algoritma yang sama, tetapi mempunyai arah yang berlawanan. Berikut ini skema proses kompresi pada JPEG2000:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX8ioIY7-2_Wpt6z2fbEJPj83YhFvPl6-N2NqkIHilWAO35tFEy-awHJN4d6kIZPKRwvefqk2Z3a4gVRLb2IW5VIO20tLJ5zkHduOEP0Zlh3625TM4P1-oVeUbuYa5Xro4grvPdGCIDe8/s320/skema_proses_kompresijpeg2000.jpg

Kelebihan :

·         Dapat digunakan pada bit-rate rendah sehingga dapat digunakan untuk network image dan sensing 

·         Menggunakan Lossy dan loseless tergantung kebutuhan bandwidth. Loseless digunakan untuk medical image 

·         Transmisi progresif dan akurasi & resolusi pixel tinggi 

·         Menggunakan Region of Interest (ROI)

Kekurangan :

·         Hasil kompresi dari lossless compressionnya bagus walaupun tidak sebagus (bagus dalam arti file yg lebih kecil) lossy compression.

·         memiliki performansi yang rendah pada citra yang berkorelasi rendah

4. GIF (Graphics Interchange Format)

GIF adalah format gambar asli yang dikompres dengan CompuServe. GIF memiliki kombinasi warna lebih sedikit dibanding JPEG, namun mampu menyimpan grafis dengan latar belakang (background) transparan ataupun dalam bentuk animasi sederhana. Format GIF hanya dapat menyimpan gambar dalam 8 bit dan hanya mampu digunakan mode grayscale, bitmap, dan index color. 

Format GIF menggunakan kompresi algoritma dari LZW (Lempel Zev Welch) yang dimiliki oleh Unisys. Pemegang hak cipta GIF kini dipegang oleh CompuServe Incorporated. Awalnya GIF bebas royalti bagi semua pengguna namun tahun 1995. Unisys memutuskan menarik royalti pada vendor pengguna GIF.


GIF menggunakan metode Lossless Compression, untuk membuat ukuran file sekecil mungkin, Lossless Compression adalah kompresi yang tidak mengurangi kualitas pada gambar, namun dapat memperkecil besarnya jumlah file, jadi tidak ada penghilangan data pada saat dilakukan kompresi. 

Berikut struktur file GIF :

·         Bagian kepala (Header): Menyimpan informasi identitas file GIF (3 bytes, harus string "GIF") dan versinya (3 bytes, harus string "87a" atau "89a") 

·         Global Screen Descriptor: Mendefinisikan logikal screen area di mana masing-masing file GIF ditampilkan. 

·         Global Color Table: Masing-masing gambar dalam GIF dapat menggunakan global color table atau tabel warnanya sendiri-sendiri. Penggunaan GCT akan memperkecil ukuran file GIF. 

·         gambar1, gambar2, gambar3, ... gambar-n: di mana masing-masing gambar memiliki struktur blok sendiri-sendiri dan terminator antar file. 

·         Trailer: Akhir dari sebuah file GIF.

Kelebihan :

·         Mendukung animasi gambar 

·         Bersifat tidak pecah-pecah 

·         Menggunakan kompresi tidak menghilangkan data

Kekurangan :

·         Tidak cocok digunakan dalam fotografi modern 

·         Penyimpanan data gambar terbatas 

·         Gambar GIF berukuran lebih kecil dari pada JPG

5. TIFF (Tagged Image Format File)

TIFF merupakan format file terkompresi yang biasa digunakan dipaket desktop publishing dan juga merupakan format file bagi percetakan yang diindikasikan dengan ekstensi. Format TIFF biasa digunakan untuk kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi. Ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat besar.


TIFF dibuat dengan upaya agar penjual desktop scanner pada pertengahan tahun 1980 menyepakati satu scan format file yang sama (atau umum), menggantikan berbagai format milik sendiri (atau swasta). Awal mulanya TIFF hanyalah format gambar binary (hanya memiliki 2 nilai yang mungkin untuk setiap pixel) karena hanya itu yang scanner desktop dapat tangani (atau gunakan). Semakin kuatnya scanner dan semakin banyaknya desktop computer disk space, TIFF mulai dapat mengakomodasi gambar hitam-putih dan lalu gambar berwarna. Sekarang, TIFF, beserta dengan JPEG dan PNG, adalah format gambar populer untuk gambar dengan color-depth tinggi. 

Versi pertama spesifikasi TIFF diterbitkan oleh Aldus Corporation pada musim gugur tahun 1986 setelah 2 publikasi draf awal. Versi tersebut dapat disebut sebagai Revisi 3.0 yang dipublikasikan setelah serangkaian pertemuan dengan berbagai produsen scanner dan developer software. Pada April 1987, Revisi 4.0 dirilis dan sebgian besar mengandung hanya tambahan kecil. Pada Oktober 1988 Revisi 5.0 dirilis dan telah ditambahkan bantuan untuk palet warna dan LZW compression.

TIFF menggunakan lossy atau lossless compression. Beberapa jenis TIFF menawarkan kompresi lossless relatif baik untuk tingkat dua (hitam dan putih, tidak abu-abu) gambar. Beberapa tinggi-akhir kamera digital memiliki pilihan untuk menyimpan gambar dalam format TIFF, menggunakan algoritma kompresi LZW untuk lossless penyimpanan.


Kelebihan :
Menghasilkan gambar dengan kualitas yang tinggi atau gambar yang dihasilkan tampak nyata dan bagus.

Kekurangan :

Gambar yang dihasilkan memiliki kualitas gambar yang tinggi maka ukuran memori yang digunakan pun sangatlah besar.


6. PNG (Portable Network Graphics)

PNG adalah format gambar yang sangat baik untuk grafis internet, karena mendukung transparansi didalam perambah (browser) dan memiliki keindahan tersendiri yang tidak bisa diberikan GIF atau bahkan JPG. Bisa disebut sebagai salah satu format yang merupakan gabungan dari format JPG dan GIF. Untuk tipe ini mampu untuk gradiasi warna.


Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerful dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya hingga 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. 


Kelebihan :

·         Adanya warna transparan dan alpha yang memungkinkan sebuah gambar transparan tapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. 

·         File dapat diatur jumlah warnanya, sehingga kompresi file PNG lebih baik dari pada GIF.

·         Kompresi tidak menghilangkan data.

·         Solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak.

·         Penayangan citra secara progresif (progressive display).

·         Gamma (pengaturan terang gelapnya citra en:”brightness”).

Kekurangan :

·         PNG belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.




Materi Dasar Desain Grafis Kelas X SMK - 3.3 Mendiskusikan prinsip-prinsip tata letak, antara lain : proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni dalam pembuatan desain grafis

 

Mendiskusikan prinsip-prinsip tata letak, antara lain : proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni dalam pembuatan desain grafis   Menerapkan hasil prinsip-prinsip tata letak, antara lain : proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni dalam pembuatan desain grafis

 


Prinsip-Prinsip Tata Letak Desain Grafis

Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

 

1. Kesederhanaan

Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body teXIt) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

 

2. Keseimbangan

Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Untuk menciptakan keseimbangan:

·         Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.

·         Pusat elemen pada halaman.

·         Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.

·         Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.

·         Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.

·         Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap. 

·         Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

 

3. Kesatuan

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Untuk membuat persatuan:

·         Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.

·         Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.

·         Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.

·         Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.

·         Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.

·         Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

 

4. Penekanan (aksentuasi)

Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Untuk membuat penekanan:

·         Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.

·         Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.

·         Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.

·         Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.

·         Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.

·         Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.

·         Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.

 

5. Irama (repetisi)

Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Untuk membuat rhythm:

·         Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.

·            Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.

·            Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.

·          Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).

·            Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.

·         Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

 

6.      Proporsi (Proportion)

Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.