Prinsip-prinsip Dasar Animasi 2D

 

Prinsip-prinsip Dasar Animasi 2D

Prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip dasar ini animasi ini sebenarnya paling pas digunakan untuk animasi kartun. Thomas dan Ollie Johnston adalah tokoh animator yang memberikan 12 prinsip animasi pada film animasi produksi Walt Disney. Dengan Prinsip dasar tersebut Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini. Konsep utama yang Mendasari Teori Prinsip – prinsip Animasi adalah fenomena kelemahan mata manusia yang disebut : persistance of vision. Prinsip dasar animasi pertama kali diperkenalkan oleh animator kawakan dari Walt Disney Studios, yaitu Frank Thomas dan Ollie Johnston, sekitar tahun 1930 yang ditulis dalam bukunya berjudul “ The Illussion of Life ”.

Fungsi Utama dari Prinsip – prinsip Dasar Animasi adalah agar setiap animasi yang dibuat kelihatan menarik, dramatis, dengan gerakan yang alami. Sebab dua tokoh animasi tersebut menciptakan prinsip – prinsip tersebut dengan maksud agar sebuah Karakter mampu melakukan gerakan  nyata baik itu benda, hewan maupun manusia dengan semirip mungkin. Pada dasarnya prinsip animasi adalah teori dasar fisika yang di aplikasikan pada animasi karakter. Namun secara spesifik bisa di artikan sebagai teori dasar yang wajib dimiliki oleh animator menghidupkan karakter animasinya




Prinsip animasi diatas dalam penerapannya tentu lebih tergantung pada sang animator. Semakin profesional seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam membuat animasi secara keseluruhan, tentunya ide cerita akan selalu menarik dan menghasilkan sebuah film animasi yang sangat dinamis dan tidak membosankan bahkan untuk kalangan yang bukan merupakan target utama pengguna.

Di dalam mengaplikasikan prinsip animasi ini, bayangkanlah bahwa setiap gambar dalam animasi kita itu adalah sebuah penampilan di panggung yang mana kita sebagai sutradara harus memastikan bahwa ide cerita dari setiap detail penampilan harus tersampaikan dengan sempurna pada para penonton. Hal ini berarti kita harus memastikan bahwa setiap gerakan, ekspresi, dan mood dari si karakter harus terlihat jelas dan tidak disalahartikan. Karena dalam beberapa kasus film animasi, prinsip  yang di terapkan tidak di imbangi dengan ide cerita yang cemerlang. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya kegagalan produksi.

Diluar itu fungsi dari prinsip animasi banyak di manfaatkan sebagai perantara komunikasi antar pembuat film animasi (studio) dengan penonton atau penikmat film. Dengan prinsip animasi seorang animator dapat menyisipkan ekspresi karakter dan menarik perhatian para audien. Sehingga penonton bisa terhibur dengan adegan lucu, sedih, menggemaskan, jengkel, atau empati lain yang dihadirkan karakter melalui penerapan prinsip animasi. Penerapan prinsip animasi sebagai media hiburan bagi penonton. Dengan penggarapan prinsip animasi yang serius dan tepat mampu menghadirkan produk animasi yang memiliki daya jual. Fungsi hiburan ini biasanya digunakan pada film, video game, video klip, dan laiin lain.

Prinsip animasi juga digunakan untuk media presentasi materi tertentu. Fungsi prinsip ini digunakan untuk membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku dan menarik audiens, dan diharapkan dapat tercapainya penyampaian In formasi secara efektif dan efisien. Karena Presentasi menjadi menarik dan tidak membosankan, memperindah tampilan presentasi, memudahkan saat menyajikan presentasi, mempermudah penggambaran dari sebuah materi yang hendak di sampaikan.

Saat ini animasi adalah media yang sangat popular di bidang multimedia. Seiring dengan perkembangan teknologi seorang animator menjadi lebih mudah untuk menerapkan prinsip animasi pada sebuah produk animasi. Dan pengaruh Prinsip animasi terhadap metode penyampaian informasi pada khalayak umum.

Fungsi lain dari prinsip animasi adalah di dunia periklanan, karena penerapan prinsip ini mampu menjadi daya tarik bagi sebuah produk. Sehingga konsumen menjadi tertarik untuk membeli atau memiliki. Karena dalam bidang ini prinsip animasi bisa menjadi fungsi hias yang mempercantik tampilan iklan.

Kaidah atau prinsip animasi digunakan pada saat animator akan membuat sebuah film animasi 3D ataupun 2D. Kedua belas prinsip ini harus selalu digunakan, karena dalam pembuatan film animasi ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12 prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi. Jika salah satu dari prinsip ini tidak ada maka animasi yang dibuat akan terkesan berbeda, namun tetap bisa disebut animasi.

 

 

Pentingnya Prinsip Dasar Animasi

Awal  mula  perkembangan  animasi  dipengaruhi  oleh  keberadaan  komikkomiknya. Seperti  di  Perancis  dan  Swedia  yang  terkenal  dengan  komik   Doc Martin dan Tintin. Perkembangan komik yang sedemikian pesat telah melahirkan banyak  tokoh-tokoh  kartun  eropa  terkenal,  diantaranya  selain  Doc  Martin  dan Tintin adalah Asterix dab Obelix, Johan dan Pirlouit, steven sterk, Lucky Lucke, Smurf, dll.

 

Karakter  komik  tersebut  akan  menjadi  lebih  menarik  ketika  gambar-gambar  ini  disuguhkan dengan kemampuannya  untuk  dapat  bergerak. Animasi merupakan serangkaian gambar yang bergerak.  Pengaruh yang ia berikan akan menjadi  semakin  besar  dibandingkan  kemampuannya  ketika  ia  statis  sebagai gambar  biasa.  Penyampaian  informasi  menggunakan  animasi  juga  dapat dimanipulasi  sedemikian  rupa  hingga  pesan  yang  ingin  disampaikan  dapat dimengerti  oleh  khalayak  umum  ataupun  dibuat  khusus  sehingga  hanya  dapat dimengerti oleh mereka dengan pendidikan tertentu. Dengan  Prinsip  dasar  tersebut  Animasi  mampu  menyampaikan  suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga

animasi terus berkembang hingga saat ini.

 

Mengetahui Konsep Dasar Prinsip Animasi

Keinginan  manusia  untuk  membuat  gambar  yang  hidup  dan  bergerak sebagai  bentuk  dari  pengungkapan  (expression)  mereka.  Hal  ini  adalah  yang mendasari munculnya 12 Prinsip Animasi.  Konsep utama yang Mendasari  Teori Prinsip    prinsip  Animasi  adalah  fenomena  kelemahan  mata  manusia  yang disebut  :  persistance  of  vision  (pola  penglihatan  yang  teratur). Paul  Roget, Joseph  Plateau  dan  Pierre  Desvigenes,  melalui  peralatan  optik  yang  mereka ciptakan,  berhasil  membuktikan  bahwa  mata  manusia  cenderung  menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.

 

12 Prinsip – prinsip Dasar Animasi

1)      Squash and Stretch ( Menekan dan Melentur)

Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis.Misalnya karung beras yang dibuat seolah bisa tertawa geli, malu atau marah.Atau contoh paling klasik : bouncing ball. Squash ketika berada di tanah, stretch sebelumdan sesudahnya. Stretching walaupun tidak realistis

2)      Anticipation (Antisipasi)

Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapatdinikmati dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin berlari kencang dia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari.

3)      Staging (Penataan Gerak)

Staging (Penataan gerak) adalah prinsip yang bersifat palingumum karena mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuahkarakter agar dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan baikkepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan jelas.Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya selalu femininedalam situasi apapun.

4)      Straight Ahead and Pose to Pose

Merupakan dua pendekatan dalam menggambaranimasi. Pada metode Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambardemi gambar setelah mengetahui story point. Dalam metode pose to pose, animatorbekerja lebih terencana – – membuat gambar, gerakan, ukuran – – sedini mungkin, sejakawal sebelum mulai menggambar.

5)      Follow Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti)

Bila suatu karakter dalam sebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba. Diperlukan penghitungan timing yang tepat. Misalnya saat Goofy yang bertelinga panjang berhentibergerak (stop ditempat) makan telinganya akan tetap berayun atau bila memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti. Inilah yang dimaksud gerakan mengikuti.

6)      Slow In and Slow Out

Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene kescene. Ada gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatuobjek di akhir gerakan.

7) Archs (Konstruksi Lengkung)

8) Secondary Action (Gerakan Pedukung)

Adalah gerakan-gerakan yang mendukung suatuekspresi atau aksi agar lebih terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih akanmengusap tangannya keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini juga berkaitan denganstaging (penataaan gerak)

 

9) Timing

Ini menentukan apakah gerakan tersebut alami atau tidak. Misalkan gerakan orang berjalan terlalu lambat, sedangkan latar belakang terlalu cepat bergerak. Atau bola yang memantul ke tanah, tetapi sebelum memantul, efek suara pantulan sudah terdengar lebih dahulu. Jadi timing ini lebih kepada sinkronisasi antara elemen-elemen animasi. Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah obyek/karakter berjalan sampai ke tujuan atau berhenti. Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak)

10) Exaggeration (Melebihkan)

Yang dimaksud dengan “melebih-lebihkan” sesuatu adalahmembuat gambar dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu.Misalnya Mickey yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu platnomornya rontok dan pada saat belok bannya meletus.

11) Solid Drawing Adalah kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuatkomposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.

12) Appeal (Daya Tarik) Adalah suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatugambar yang memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet

Previous
Next Post »



0 Komentar